513 research outputs found

    Penggunaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Kbbi) Dalam Pembelajaran Kosakata Baku Dan Tidak Baku Pada Siswa Kelas IV SD

    Full text link
    Kamus adalah sebuah karya yang berfungsi sebagai referensi dan sumber belajar. Kamus pada umumnya berupa senarai kata yang disusun secara alfabetis. Selain itu, disertakan pula informasi mengenai ejaan, pelafalan, kelas kata, makna kata, kadangkala sejarah kata, dan contoh pemakaian kata dalam kalimat. Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah salah satu sumber belajar yang dapat digunakan siswa dan guru dalam pembelajaran kosakata baku dan tidak baku.Ragam bahasa baku dapat dibatasi dengan beberapa sudut pandang, di antaranya: (1) sudut pandang kebakuan bahasa yang digunakan, (2) sudut pandang informasi, dan (3) sudut pandang pengguna bahasa

    Analisa Disain Rancangan sebuah Alat Penukar Kalor Jenis Shell And Tube Skala Laboratorium

    Get PDF
    Perencanaan jumlah tube pada sebuah alat penukar kalor sangatlah penting dilakukan dengan tepat agar performance dari unit dapat tercapai secara maksimal, maka dalam kegiatan penelitian ini akan dilakukan suatu prediksi perencanaan perhitungan jumlah tube pada saat beda temperatur rata-rata fluida didalam sistem telah mencapai 20% dari spesifikasi disain rancanganya. Alat penukar kalor dalam penelitian ini memiliki 37 tube yang akan dioperasikan pada beban thermal konstan sebesar (Q) 5675 Watt dengan laju aliran fluida dingin (mc) 0,122 kg/s dengan kecepatan aliran fluida panas (mh) 0,075 kg/s yang kemudian akan dilakukan pengambilan data untuk dapat memprediksi jumlah tube terbaru dari disain sebelumnya saat beda temperatur rata-rata telah mencapai 20 % lebih tinggi dari spesifikasi disain rancanganya dengan prediksi waktu kegiatan cleaning interval pada bulan ke 6, 12, 18, dan pada bulan ke 23. Sehingga didapatkanlah jumlah tube sebanyah 10 buah tube dari sebelumnya sebanyak 37 buah tube, maka dengan adanya suatu prediksi terhadap fariasi jumlah tube tersebut dapat dijadikan suatu rujukan pada suatu disain rancang bangun pada sebuah alat penukar kalor dimasa yang akan datang sehingga dapat lebih ekonomis, efektif dan memiliki kehandalan yang tinggi dalam suatu kegiatan produksi

    Hubungan antara Persepsi Siswa terhadap Pribadi Konselor dan Fasilitas Bk dengan Minat Siswa untuk Memanfaatkan Layanan Konseling di Sekolah

    Get PDF
    Penelitian ini ditujukan untuk menetapkan hubungan antara persepsi siswa terhadap pribadi konselor dan fasilitas BK dengan minat siswa untuk memanfaatkan layanan konseling di sekolah. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, dengan rancangan korelasi. Seluruh data penelitian yakni: data tentang persepsi siswa terhadap pribadi konselor, data tentang persepsi siswa terhadap fasilitas BK, dan data tentang minat siswa untuk memanfaatkan layanan konseling di sekolah dikumpulkan menggunakan teknik angket yang dikembangkan sendiri oleh peneliti. Populasinya adalah seluruh siswa kelas VII dan VIII siswa SMP Dorowati Surabaya, dengan sampel yang digunakan sebanyak 60 siswa, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampel proporsional. Analisis dilakukan dengan teknik statistik dengan rumus korelasi ganda. Penelitian ini memberikan tiga temuan yakni: ada hubungan yang signifikan anatara persepsi siswa terhadap pribadi konselor dengan minat siswa untuk memanfaatkan layanan konseling di sekolah, ada hubungan yang signifikan antara persepsi siswa terhadap fasilitas BK dengan minat siswa untuk memanfaatkan layanan konseling di sekolah, dan ada hubungan yang signifikan antara persepsi siswa terhadap pribadi konselor dan fasilitas BK dengan minat siswa untuk memanfaatkan layanan konseling di sekolah.   Kata Kunci : Persepsi siswa terhadap pribadi konselor, persepsi siswa terhadap fasilitas BK, minat siswa untuk memanfaatkan layanan konseling di sekolah &nbsp

    Pengaruh Model Problem Based Instruction Disertai Teknik Probing-prompting Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Fisika Siswa (Studi Eksperimen Kelas X SMA Muhammadiyah 3 Jember)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh model problem based instruction disertai teknik probing-prompting terhadap keterampilan berpikir krtis dan hasil belajar fisika siswa. Pembelajaran fisika yang pada hakikatnya lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti eksperimen tidak berjalan sesuai harapan dikarenakan metode eksperimen hanya sesekali digunakan, akibatnya keterampilan berpikir kritis siswa masih digolongkan dalam tingkatan rendah karena siswa tidak mengalami sendiri fakta yang terjadi. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive sampling area dan dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 3 Jember. Teknik pengumpulan data meliputi tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menguji hipotesis penelitian digunakan independent sample t-test dengan tingkat signifikansi 0,05 menggunakan SPSS versi 16.0. Berdasarkan analisis independent sample t-test untuk keterampilan berpikir kritis menunjukkan nilai Sig. (1-tailed) sebesar 0,000 dan kompetensi sikap siswa Sig. (1tailed) sebesar 0,001. Karena sig < 0,05 maka Ha diterima. Kompetensi keterampilan siswa menunjukkan nilai 81,48 dan dapat dikategorikan tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar fisika siswa di kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol, yang berarti bahwa model problem based instruction disertai teknik probing-prompting secara signifikan berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar fisika siswa kelas X di SMA Muhammadiyah 3 Jember

    Model Goal Orientation Sebagai Efek Dari Persepsi Quality of School Life Serta Implikasinya Terhadap Prestasi Mahasiswa Psikologi

    Full text link
    Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran model goal orientation mahasiswa sebagai efek dari persepsi quality of school life serta implikasinya terhadap prestasi belajar mahasiswa. Prestasi belajar mahasiswa tidak hanya dipengaruhi oleh faktor kemampuan internal yang dimilikinya, namun juga dapat dipengaruhi oleh faktor di luar dirinya yaitu yang berkaitan dengan kualitas kehidupan kuliahnya ( quality of school life).Quality of school life merupakan derajat kepuasan dan kesejahteraan mahasiswa terhadap aspek-aspek fisik maupun non fisik serta pengalaman mahasiswa selama berada di kampus, baik pengalaman positif maupun negatif. Pengalaman tersebut bersifat subjektif berupa pengalaman sosial, pengalaman terhadap tugas yang diberikan serta hubungan antara mahasiswa dengan otoritas dalam hal ini dosen dan kelompok sosial pertemanan di kampusnya. Pengalaman yang positif memuaskan cenderung dapat membuat mahasiswa antusias, termotivasi dalam menjalani proses belajar mengajar dan mengarahkan perilakunya yang berorientasi pada goal (goal orientation) yang ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan persepsi quality of school life terhadap goal orientation mahasiswa. Sedangkan persepsi quality of school life berpengaruh negatif signifikan terhadap prestasi belajar. Di sisi lain, ditemukan bahwa goal orientasi tidak mampu memediasi pengaruh persepsi quality of school life terhadap prestasi belajar

    Deutsch Zum Spass: Model Pembelajaran Inovatif Bahasa Jerman

    Full text link
    Deutsch Zum Spass: Innovative Teaching Model for Teaching German. It is an alternative teaching model for teaching German which is fun. This teaching model is also an active, creative, effective, collaborative model. It integrates all the language skills, Hoverstehen, Sprechfertigkeit, Leseverstehen, and Schreibfertigketi, into one contextual teaching and learning process. The model aims to find out the actions done by a teacher in one teaching team to facilitate another member of the team to continue the material in a continous and well-structured order. Between-teacher collaboration is recorded through a protocol book, which records the fun class activities of one member to be continued and maintained by other members. The book also records the teachers' reflective ideas and notes that can be used as points to consider. The teaching materials are provided and uploaded into http://besmart.uny.ac.id/ by UNY. Deutsch zum Spass as a teaching model is able to create active, creative, and participation encouraging atmosphere that allow students to achieve their learning goals. Students ‘language mastery is tested through online language test

    Perbedaan Hasil Jadi Kombinasi Pewarnaan Airbrush dan Block Printing pada 2 Jenis Kain Sutera

    Get PDF
      Abstrak   Kombinasi pewarnaan airbrush dan block printing adalah kombinasi pewarnaan menggunakan airbrush dengan diberikan motif block printing sebagai variasinya. Kombinasi pewarnaan airbrush dan block printing pada selendang menggunakan kain chiffon sutera dan organza sutera. Chiffon sutera dan organza sutera merupakan 2 jenis kain yang memiliki sifat yang hampir sama dan keduanya terbuat dari serat sutera. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil kombinasi pewarnaan airbrush dan block printing pada kain chiffon sutera dan kain organza sutera, dan untuk mengetahui perbedaan hasil jadi kombinasi pewarnaan airbrush dan  block printing pada kain chiffon sutera dan kain organza sutera. Jenis penelitian termasuk penelitian eksperimen dengan variabel bebas jenis kain yang digunakan yaitu kain chiffon sutera dan organza sutera, variabel terikat adalah hasil jadi kombinasi pewarnaan airbrush dan block printing dan variabel control adalah desain selendang, ukuran selendang, desain motif block printing, ukuran pewarna, alat airbrush, bentuk dan ukuran stempel, dan orang yang mengerjakan. Metode pengumpulan data adalah observasi dengan instrument penelitian daftar cek list. Analisis data menggunakan uji t dengan signifikansi 5% (α < 0,05). Hasil penelitian ini dilihat dari aspek gradasi warna airbrush, aspek daya serap warna airbrush, aspek daya serap zat pewarna motif block printing, dan aspek tekstur hasil jadi selendang dengan kain sebelum diairbrush dan block printing menggunakan kain chiffon sutera dan kain organza sutera dikategorikan baik, pada aspek ketajaman warna motif block printing menggunakan kain chiffon sutera dikategorikan baik sedangkan menggunakan kain organza sutera dikategorikan cukup baik. Terdapat perbedaan hasil jadi kombinasi pewarnaan airbrush dan block printing, pada 3 aspek yaitu aspek gradasi warna airbrush, daya serap warna airbrush, dan ketajaman warna motif block printing. Sedangkan 2 aspek yang tidak terdapat perbedaan, yaitu aspek daya serap zat pewarna motif block printing dan  tekstur hasil jadi selendang dengan kain sebelum diairbrush dan block printing.   Kata Kunci: Airbrush, Block Printing, kain chiffon sutera dan organza sutera.   Abstract   Combined airbrush and block printing coloration is combination of coloration using airbrush then added with block printing motive as variation. Combined airbrush and block printing coloration was on shawl using silk chiffon fabric and silk organza. Silk chiffon and silk organza are 2 type of fabric which has almost similar feature and both are made of silk fiber. The purpose of this research were to know the outcome of combined airbrush and block printing coloration on silk chiffon fabric and silk organza, and to know differences of the outcome of combined airbrush and block printing coloration on silk chiffon fabric and silk organza. Type of this research included in experimental research with independent variable type of fabric were used, those were silk chiffon fabric and silk organza, dependent variable was combined airbrush and block printing coloration, and controlled variables were shawl design, shawl size, block printing motive design, color composition, airbrush equipment, shape and size of stamp, and person who conducted. Data collecting method was observation with research instrument in form of check list. Data analysis used t-test by significance 5% (α < 0,05). Result of this research viewed from aspects of airbrush gradation color, airbrush color absorption, block printing color absorption, and texture of the outcome shawl before airbrushed and block printing which used silk chiffon fabric and silk organza were categorized good, on aspect of color sharpness of block printing motif which used silk chiffon fabric categorized good, while which using silk organza fabric was categorized good enough. There were different outcomes of combined airbrush and block printing coloration on three aspects, it were airbrush color gradation aspect, airbrush color absorption aspect, and color sharpness of block printing motif. Whereas 2 aspects were no difference were color absorption aspect of block printing motif and texture of the outcome shawl before airbrushed and block printing.     Keywords: airbrush, block printing, silk chiffon fabric and silk organza &nbsp

    Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Corporate Social Responsibility Disclosure (CSRD)

    Get PDF
    Along with the modern civilization the existence of a company or the business worldcontinues to be in the spotlight. One important issue that continues to be the attention of thebusiness world today is a matter of corporate social responsibility (Corporate SocialResponsibility), hereinafter abbreviated CSR in this writing. As part of the configuration of therelationship between business and society, the issue of corporate social responsibility undergo aconceptual formulation that is constantly changing, in line with the growth experienced by thebusiness itself. The concept of triple bottom lines declared that corporations are not onlyresponsible for its financial condition (financial) alone, as in the single bottom line, but also payattention to social and environmental problems. Therefore it is important to know what factorsinfluence the disclosure of corporate social responsibility. This study aims to determine theeffect of variable environmental performance that the environmental performance of companiesare assessed based PROPER, environmental performance superior to encourage companies toincrease CSR, and variable corporate governance mechanism proxy for institutional ownership,board of directors, independent board and audit committee, with the Good CorporateGovernance will encourage companies do CSR. corporate social responsibility disclosure (CSRD) use indicators of the Global Reporting Intiative (GRI) .The design research is associative causality. The population of 137 companies listed in Indonesia Stock Exchangeperiod 2011-2013, with the purpose of sampling the company acquired as many as 15 samples.Multiple regression analysis used in this study. The results showed that theenvironmental audit committee performance and significant positive effect on CSRD. While thecorporate governance mechanism proxy for ownership institusionaldan independent board doesnot affect the CSRD. This shows that the higher the ranking of environmental performance, itwill be followed by an increase CSRD and the better the mechanisms of supervision on themanagement, good corporate governance will be created that will encourage to do CSRD

    Aspek Kohesi Konjungsi Dalam Wacana Opini Pada Majalah Tempo Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia

    Full text link
    Opinion discourse that contained in a rubric of mass media can become an alternative media of bahasa Indonesia learning in schools, especially in opinion discourse material . One of the elements which need to be researched in opinion discourse is cohesion aspect. Cohesive subject of discourse can be determined by grammatical and lexical aspect. Grammatical cohesion aspect is characterized by the conjunction, ellipsis, substitution, and the reference. Lexical cohesion among other aspects of the reiteration and collocation. In order to get maximum results, these studies only focuses on one of grammatical cohesion aspect, i.e. conjunction aspect. Based on the analysis of the data that has been carried out, from 16 opinion discourse, there is 48 paragraph of samples with 95 pairs of adjacent obtained the result that 10 pairs were using grammatical cohesion in the form of the conjunction is around 10.5% and 85 pairs of adjacent sentences that not use the cohesion in the form of the conjunction is about 89,4%. However, it doesn't mean that the adjecent pair is not cohesive in grammatical basis, considering there were still 3 other factors grammatical cohesion forming beside the conjunction, i.e., reference, substitution and ellipsis
    • …
    corecore